Ilustrasi (Kaspersky)

Memahami Apa Itu Doxing & Cara Mencegahnya

30 August 2021   |   06:51 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Era digital dan media sosial saat ini menuntut kita melakukan berbagai kegiatan di dunia maya, misalnya berbagi foto, mengunggah dokumen ke cloud, instal aplikasi, dan lain sebagainya.

Masalahnya, seringkali kita tidak sadar data apa saja yang telah dibagikan dan terlebih kita juga tidak tahu siapa penerima akhir dari data tersebut. Ini membuat pengguna menjadi rentan terhadap ancaman siber.

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna dari segala usia, profesi, dan latar belakang adalah doxing. Apa sih itu? Jadi, doxing merupakan praktik mengumpulkan informasi pribadi dengan tujuan mempublikasikan atau menggunakannya dengan cara lain guna merugikan seseorang.

Pakar keamanan senior di Kaspersky Anna Larkina mengatakan bahwa lekatnya kehidupan manusia dengan dunia digital menyebabkan kita tak jauh ancaman online.

Alat untuk mengekspresikan diri juga bahkan bisa menjadi bumerang bagi pengguna melalui doxing yang hingga kini terus mendapat popularitas sebagai cara untuk menghukum atau merugikan seseorang.

"Sayangnya, tidak mungkin untuk mengontrol semua yang ada secara daring tentang kita, tapi jelas merupakan ide yang baik untuk mengambil beberapa langkah pencegahan," katanya.

Nah, untuk membantu pengguna menghindari risiko ancaman terkena doxing, Kaspersky merilis beberapa tips yang bisa kalian terapkan terkait informasi yang bisa dikontrol :

1. Sadari data pribadi mana yang kalian bagikan dan dengan siapa, serta seberapa percaya kalian dengan orang atau layanan lain.

2. Berhati-hatilah dengan siapa dan kapan kalian berbagi data atau informasi pribadi secara daring.

3. Berpikir sebelum mem-posting sesuatu. Jadilah bertanggung jawab atas apa yang kalian bagikan, bahkan jika akun kalian dikunci.

4. Gunakan abstrak geotag. Jangan tandai foto dengan lokasi spesifik yang sering kalian kunjungi.

5. Pastikan kalian tidak memperlihatkan informasi atau data pribadi pada foto-foto yang kalian bagikan.

6. Pahami aplikasi mana yang aman dan memiliki fitur keamanan dengan enksripsi end-to-end.

7. Investasi dengan bijak dalam perangkat pintar kalian. Pengembang murah sering berarti berisiko tinggi mengalami kebocoran data.

8. Berbelanja secara daring lewat toko yang terpercaya. Lebih sedikit melakukan hal ini akan lebih baik dalam risiko kebocoran data pribadi.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Dinilai Langsung oleh Isyana Sarasvati, Tim Paduan Suara ini Tampil Memukau di Ajang Virtual Choir Festival 2021

BERIKUTNYA

4 Alasan Kamu Perlu Pilih Produk Skincare Lokal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: