Petugas tengah memadamkan kebakaran (Sumber gambar ilustrasi: pexels/ pixabay)

Latar Belakang Hari Pemadam Kebakaran Internasional yang Diperingati Setiap 4 Mei

03 May 2023   |   22:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Jika terjadi kebakaran, pikiran kita tentu akan dibawa ke para petugas pemadam (fireflighters). Mereka menghampiri api untuk memadamkkannya ketika banyak orang menjauh. Tak jarang para petugas berada pada situasi yang berbahaya. Sebagai bentuk apresiasi, tiap 4 Mei diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional 

Dikutip dari laman firefightersday.org, perayaan Hari Pemadam Kebakaran Internasional dilatarbelakangi sebuah peristiwa tragis yang terjadi di kota Linton, Australia, dan dunia pada 2 Desember 1998.

Pada saat itu, petugas pemadam kebakaran di Linton sedang memadamkan api besar dan meminta bantuan dari wilayah lain, dan banyak sukarelawan datang ke tempat kejadian. Petugas pemadam dari Geelong West, yakni Garry Vredeveldt, Chris Evans, Stuart Davidson, Jason Thomas, dan Matthew Armstrong harus kehilangan nyawa dalam proses membantu kebakaran di kota Linton.

Kelima pemadam kebakaran itu terbunuh ketika sedang berbalik dari api untuk mengisi ulang tanker. Tanker adalah kendaraan pemadam kebakaran yang berisi air untuk disemprotkan ke arah api. Pada saat itu, api membakar kelimanya dan juga truk karena tiupan angin yang tiba-tiba berbalik arah karena cuaca dingin yang melanda Linton. 

Baca juga: Awas, Asap Kebakaran Hutan Memicu Penuaan Dini hingga Depresi

JJ Edmondson, seorang pemadam kebakaran dari Victoria, Australia, merasa kematian lima orang petugas itu jadi sebuah pukulan telak. Baginya, kejadian yang menimpa Garry Vredeveldt, Chris Evans, Stuart Davidson, Jason Thomas, dan Matthew Armstrong itu bisa terjadi terhadap petugas lainnya dari negara bagian lain atau negara lain di dunia.

“Yang penting adalah bahwa mereka merupakan petugas pemadam kebakaran, yang kehilangan nyawa karena melakukan sesuatu yang telah dilatih dan dibanggakan oleh mereka semua – mereka mati saat mencoba menyelamatkan nyawa dan harta benda,” demikian tertulis dalam laman itu. 
 

(Sumber: Unsplash/Jay Haike)

(Sumber: Unsplash/Jay Haike)

Pada 1999, dia berencana membuat sebuah gagasan tentang hari peringatan yang diakui oleh dunia internasional untuk semua petugas pemadam kebakaran. Idenya ini diperkuat dengan tragedi 11 September di New York.

Pada saat itu, dia juga membuat simbol dan tanggal yang dapat dirayakan oleh dunia secara luas. Dia melakukan koordinasi dan melakukan diskusi dengan berbagai komunitas nasional dan internasional terkait dengan simbol dan tanggal yang akan digunakan dalam peringatan itu. Banyak pihak menanggapi positif rencana darinya. 

Laman tersebut menuliskan, pemilihan tanggal 4 Mei sebagai hari peringatan dikaitkan dengan Hari St. Florian yang dianggap sebagai pelindung semua petugas pemadam kebakaran. St. Florian merupakan komandan pertama yang diketahui dari satu regu pemadam di kekaisaran Romawi.

Sebagaia besar petugas pemadam kebakaran di sejumlah negara Eropa merayakan Hari Pemadam Kembaran setiap 4 Mei selain Hari St. Florian.

Sementara itu, pita Hari Pemadam Kebakaran Internasional memiliki warna elemen utama yang biasanya digunakan oleh para petugas pemadam kebakaran, yakni merah dan biru. Merah melambangkan warna api dan biru adalah air.  Kedua warna itu juga diakui secara internasional untuk mewakili layanan darurat. 

Halaman selanjutnya: Profil JJ. Edmondson
1
2


SEBELUMNYA

Di Ambang Juara, Pesta Scudetto SSC Napoli Menanti Setelah 33 Tahun

BERIKUTNYA

Penelitian Ungkap Kemampuan Bilingual dapat Melindungi Seseorang dari Demensia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: