7 Cara Alami yang Bisa Cegah Hipertensi
10 May 2021 |
10:01 WIB
Menjaga kesehatan harus dimulai sejak usia muda. Apalagi beragam penyakit kronis belakangan mulai menyerang orang-orang di bawah usia 30 tahun, seiring dengan menjamurnya beragam makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, ditambah pola hidup yang tidak sehat.
Nah, bagi kalian GenHype, dalam hal ini penting juga loh memerhatikan tekanan darah. Sebab tekanan darah tinggi alias hipertensi berkontribusi menyumbang penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga menyebabkan kematian.
Jika dibiarkan tidak terkontrol, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit kronis tersebut.
Mencegah hipertensi atau menurunkan tekanan darah tinggi cukup mudah kok, bahkan tanpa obat. Berikut cara yang bisa kalian ikuti :
1. Jalan kaki dan olahraga teratur
Olahraga bukan hanya menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Olahraga teratur membantu jantung kamu lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, yang menurunkan tekanan di arteri kalian.
Faktanya, 150 menit olahraga dengan intensitas sedang seperti jalan kaki atau 75 menit olahraga berat seperti lari dalam seminggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
2. Kurangi asupan garam
Banyak penelitian nih yang mengaitkan asupan garam tinggi dengan tekanan darah tinggi dan kejadian jantung, termasuk stroke. Jika kamu sudah memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya kurangi asupan natrium atau garam ya.
Tukar makanan olahan dengan yang segar dan coba bumbui dengan bumbu dan rempah-rempah daripada garam.
3. Kurangi minuman beralkohol
Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Faktanya, alkohol dikaitkan dengan 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia.
4. Makan lebih banyak makanan kaya kalium
Kalium merupakan mineral penting. Ini membantu tubuh kamu membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Untuk mendapatkan keseimbangan kalium dan natrium yang lebih baik dalam makanan kamu, fokuslah untuk makan lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makanan segar atau makanan rumahan.
Makanan yang sangat tinggi kalium meliputi sayuran berdaun hijau, tomat, kentang, ubi jalar, melon, pisang, alpukat, jeruk, aprikot, susu, yogurt, tuna salmon, kacang-kacangan dan biji-bijian.
5. Kurangi kafein
Khusus bagi kamu yang sensitif pada kafein yang terkandung dalam kopi atau teh, hati-hati ya. Sebab kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah jangka pendek, meskipun bagi banyak orang, hal itu tidak menyebabkan peningkatan yang bertahan lama.
6. Belajar mengelola stres
Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu menurunkan stres. Stres adalah pendorong utama tekanan darah tinggi.
Saat stres, detak jantung kamu akan lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Stres juga mendorong kamu untuk mengonsumsi minuman atau makanan yang tidak sehat.
7. Makan cokelat hitam
Coklat hitam dan bubuk kakao kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tanaman yang menyebabkan pembuluh darah membesar.
Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa kakao kaya flavonoid meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah. Untuk efek terkuat, gunakan bubuk kakao non-alkali yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.
Editor: Fajar Sidik
Nah, bagi kalian GenHype, dalam hal ini penting juga loh memerhatikan tekanan darah. Sebab tekanan darah tinggi alias hipertensi berkontribusi menyumbang penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga menyebabkan kematian.
Jika dibiarkan tidak terkontrol, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit kronis tersebut.
Mencegah hipertensi atau menurunkan tekanan darah tinggi cukup mudah kok, bahkan tanpa obat. Berikut cara yang bisa kalian ikuti :
Ilustrasi olahraga (Photo by Chander R on Unsplash)
Olahraga bukan hanya menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Olahraga teratur membantu jantung kamu lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, yang menurunkan tekanan di arteri kalian.
Faktanya, 150 menit olahraga dengan intensitas sedang seperti jalan kaki atau 75 menit olahraga berat seperti lari dalam seminggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Garam pada makanan (Photo by Emmy Smith on Unsplash)
Banyak penelitian nih yang mengaitkan asupan garam tinggi dengan tekanan darah tinggi dan kejadian jantung, termasuk stroke. Jika kamu sudah memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya kurangi asupan natrium atau garam ya.
Tukar makanan olahan dengan yang segar dan coba bumbui dengan bumbu dan rempah-rempah daripada garam.
Ilustrasi minuman beralkohol (Photo by CHUTTERSNAP on Unsplash)
Minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Faktanya, alkohol dikaitkan dengan 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia.
Buah dan sayuran di pasar (Photo by ja ma on Unsplash)
Kalium merupakan mineral penting. Ini membantu tubuh kamu membuang natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Untuk mendapatkan keseimbangan kalium dan natrium yang lebih baik dalam makanan kamu, fokuslah untuk makan lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makanan segar atau makanan rumahan.
Makanan yang sangat tinggi kalium meliputi sayuran berdaun hijau, tomat, kentang, ubi jalar, melon, pisang, alpukat, jeruk, aprikot, susu, yogurt, tuna salmon, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Secangkir kopi (Photo by Alisa Anton on Unsplash)
Khusus bagi kamu yang sensitif pada kafein yang terkandung dalam kopi atau teh, hati-hati ya. Sebab kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah jangka pendek, meskipun bagi banyak orang, hal itu tidak menyebabkan peningkatan yang bertahan lama.
Ilustrasi pekerja yang sedang stres (Photo by Tim Gouw on Unsplash)
Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu menurunkan stres. Stres adalah pendorong utama tekanan darah tinggi.
Saat stres, detak jantung kamu akan lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Stres juga mendorong kamu untuk mengonsumsi minuman atau makanan yang tidak sehat.
Salah satu olahan cokelat (Photo by Jessica Johnston on Unsplash)
Coklat hitam dan bubuk kakao kaya akan flavonoid, yaitu senyawa tanaman yang menyebabkan pembuluh darah membesar.
Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa kakao kaya flavonoid meningkatkan beberapa penanda kesehatan jantung dalam jangka pendek, termasuk menurunkan tekanan darah. Untuk efek terkuat, gunakan bubuk kakao non-alkali yang sangat tinggi flavonoid dan tidak mengandung gula tambahan.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.