Maudy Ayunda, Roderick Purwana, dan Ilham A. Habibie saat hadir di Fortune Summit 2023. (Sumber gambar : Fortune Indonesia)

Fortune Summit: Milenial & Gen Z Pacu Kolaborasi Untuk Membawa Dampak Positif

15 March 2023   |   20:38 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kalangan milenial dan generasi Z didorong untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai aspek kehidupan guna memberikan efek positif bagi masyarakat. Peran generasi muda dinilai menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing Bangsa Indonesia di kancah global.

Semangat kolaborasi itu bergelora dalam Fortune Indonesia Summit yang berlangsung di Gedung Tribrata, Jakarta yang dibuka pada 16 Maret 2023. Di forum ini, kalian akan mendapatkan insight menarik dan bermanfaat dari para decision makers dan business person paling berpengaruh di Indonesia. 

Baca juga: Startup Merapat, Begini Cara Dapat Suntikan Modal dari Maudy Ayunda & East Ventures

Mengangkat tiga tema besar Resilience, Initiative, and Sustainable Growth, Fortune Indonesia Summit 2023 membahas berbagai topik seputar bisnis dan ekonomi secara mendalam bersama puluhan pembicara inspiratif yang ahli di bidangnya, serta dikemas dengan format talkshow dan exhibition. 

Saat pembukaannya, CEO IDN Media, Winston Utomo mengungkapkan pentingnya peran anak muda untuk memajukan negeri menuju Indonesia sebagai negara maju dan berpenduduk dengan pendapatan per kapita yang tinggi pada 2045.

“Indonesia akan menjadi lebih baik jika kita, khususnya millenial dan generasi Z Indonesia, turut memiliki semangat yang tinggi untuk tetap berkolaborasi dan bekerja sama tak hanya untuk profit, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Pada hari pertama, sesi talkshow Fortune Indonesia Summit 2023 membawa tema bertajuk ‘New Equilibrium of Business’ yang menghadirkan Ekonom Senior INDEF, Aviliani dan Co-founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya. Keduanya membagikan insight menarik kepada para audiens mengenai keseimbangan baru dalam dunia bisnis. 

Aviliani mengungkapkan bahwa Indonesia tidak menjadikan resesi sebagai tantangan yang menakutkan karena memiliki konsumsi domestik yang cukup tinggi. Dia berpendapat Indonesia memiliki risiko resesi yang rendah yaitu sekitar 3 persen dibandingkan negara-negara maju. Selain itu, hal terpenting dalam menghadapi resesi adalah memiliki cash flow yang bagus dan bersikap kolaboratif.

Dalam menghadapi resesi, para pelaku bisnis juga perlu berpikiran visioner dan secara gesit meramu strategi berdasarkan visi tersebut, seperti yang dibahas oleh Reynold Wijaya dalam membangun usaha startup-nya. 

Dia menyebut pada saat itu, pihaknya berpikir positif Covid-19 akan menjadi wabah yang membawa dampak cukup serius bagi masyarakat Indonesia. “Kami akhirnya menerapkan strategi efisiensi dan short term lending, sehingga modal kami dapat terkumpul dengan cepat,” jelas Reynold. 

Selain itu, Reynold menekankan pentingnya bisnis yang profitable, sehingga bisnis tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan terus membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia. 

Pada talkshow berikutnya, CEO Meta Indonesia Pieter Lydian dan CMO Tokopedia Kevin Mintaraga memberikan inspirasi bagi para business person melalui sesi bertajuk ‘Social Media Trends 2023: What to Focus On’. Sesi ini membahas tentang tren media sosial di tahun ini serta bagaimana para pelaku bisnis dan brand memaksimalkan potensi media sosial untuk kebutuhan mereka. 

Kevin menjelaskan bahwa sosial media berperan sangat penting di ranah e-commerce karena social media presence mempengaruhi keputusan berbelanja konsumen di e-commerce, bahkan meski pandemi sudah mereda saat ini. Agar sosial media dapat memaksimalkan penjualan di e-commerce, diperlukan kolaborasi antara platform sosial media dan e-commerce

Baca juga: Tren Live Shopping, Meta & Tokopedia Santai Hadapi Persaingan

Platform sosial media seperti Meta dan e-commerce pun bersama-sama mengeksekusi strategi dan mengembangkan inovasi untuk membantu para pelaku bisnis. “Customer is the king, sehingga merchant pun berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal yang terpenting adalah berfokus pada aspek yang paling membawa dampak positif sambil terus meningkatkan aspek lainnya,” tutur Pieter Lydian. 

Editor: Fajar Sidik
1
2


SEBELUMNYA

Ini Kumpulan Adegan Mengerikan di Film Teluh Darah

BERIKUTNYA

Ajak Wanita Naik Kelas, Make Over Kenalkan Konsep Beauty Beyond Compare

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: