Ilustrasi reseller (Sumber gambar: Unplash/Clay Banks)

Terapkan 5 Kiat Riset Produk Ini untuk Tingkatkan Omzet Penjualan Saat Jadi Reseller

03 February 2023   |   16:01 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Profesi reseller saat ini banyak dipertimbangkan sebagai karir yang menjanjikan. Pasalnya, dengan menjadi reseller, seseorang bisa menjual produknya ke berbagai kalangan baik secara langsung atau lewat platform belanja online. Bahkan tidak jarang dari mereka yang meraih kesuksesan dari profesi tersebut.

Namun, bagi  para pemula  saat  menjadi reseller terkadang tidak mudah untuk memastikan barang yang dijual merupakan produk unggulan atau bukan. Sebab  saat banyak barang yang menumpuk karena tidak laku di pasaran, mereka biasanya baru menyadari bahwa produknya kurang diminati pembeli. Tentu keadaan tersebut dapat menurunkan omzet penjualan toko. 

Oleh karena itu,  seorang reseller juga harus memahami apa itu produk unggulan atau winning product. Digital Marketing Expert Ninja Xpress Nurdin Hoerrudin mengatakan, winning product adalah barang  atau produk yang sudah memiliki kualitas terjamin dan terbukti bermanfaat di masyarakat.

Baca juga: 5 Tips Riset Efektif dalam Menggali User Experience

"Winning product dapat diartikan sebagai produk yang sudah terbukti berhasil terjual sesuai dengan target pasar yang dituju karena kualitas dan manfaatnya. Itulah kenapa produk berpotensi terjual lebih mudah atau profitable," papar Hoerrudin dalam siaran tertulis. 

Nah, agar tidak salah dalam menjual produk, yuk simak lima cara riset menurut Hoerrudin untuk mengetahui produk apa saja yang sedang laku dan dibutuhkan oleh pelanggan. Sebab dengan cara tersebut kamu dapat melihat perkembangan kompetitor dan mengembangkan produk serta layanan agar lebih baik lagi dalam ulasan berikut.


1. Gunakan Google Trend dan Google Keyword Planner

Salah satu cara untuk mengetahui seberapa banyak orang mencari produk dengan kategori winning products adalah dengan menggunakan Google Trends. Namun, sebelum menggunakan fitur ini, pastikan lokasi pencarian dan rentangan waktu pencarian. Sebab tren di lokasi tertentu bisa berbeda dengan lokasi lainnya.

Fitur selanjutnya adalah Google Keyword Planner yang dapat digunakan setelah dan sebelum produk ditentukan. Adapun, penggunaan sebelum produk ditentukan berfungsi untuk mencari produk apa yang sering dicari di mesin pencari oleh pelanggan. Sedangkan, penggunaan setelah penentuan produk berfungsi untuk menggunakan keyword yang tepat untuk produk kita sehingga lebih mudah ditemukan dan bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.


2.  Pilih  Marketplace yang Tepat 

Jika Genhype ingin menjual produk melalui marketplace, sebisa mungkin lakukan riset pada platform  tersebut. Hal ini karena marketplace yang tersedia di Indonesia umumnya sudah dilengkapi fitur filter yang memudahkan seseorang melihat produk terlaris dari masing-masing marketplace. Jadi, setiap marketplace memiliki konsumen tersendiri sehingga hasilnya pun bisa lebih beragam.


3.  Terapkan Social Media Research

Melakukan riset media sosial juga dapat membantu kamu untuk menentukan produk kalian unggul atau tidak loh Genhype. Caranya adalah dengan memanfaatkan fitur tagar (#) pada beberapa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Sebab, saat ini banyak juga para influencer yang memasarkan produk melalui fitur seperti story Instagram dan utas di Twitter.  

Platform medsos Facebook juga tidak kalah penting dalam mesin pencari. Sebab di sini kamu dapat mencari produk yang sedang banyak dijual dengan mengandalkan keyword promosi misalnya, diskon '50 persen all item' atau 'Gratis Ongkir'. Saat kamu klik biasanya akan muncul beberapa pilihan yang dapat kamu pertimbangkan menjadi calon winning products.
1
2


SEBELUMNYA

Rayakan Ulang tahun Putrinya yang ke-5, Kylie Jenner Justru Dikecam Netizen karena Persoalan Ini

BERIKUTNYA

Ada Makna Tersembunyi di Balik Perhiasan yang dipakai Aurora di Film JJJLP

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: