Direktur Eksekutif Gilimbaa David Williams dan Founder Inilah.com Fahd Pahdepie dalam acara Creative Talks National Aborigines and Islanders Day Observance Commitee (NAIDOC) 2022 di Kosenda Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Laurensia Felise)

Kolaborasi Budaya Tradisional dalam Desain Modern

06 July 2022   |   09:30 WIB

Peningkatan kesadaran akan menjaga kelestarian budaya tradisional atau yang disebut sebagai indigenous culture menjadi hal yang cukup banyak diperbincangkan selama beberapa tahun terakhir. Upaya ini telah dilakukan dengan ragam cara, misalnya melestarikan kain tradisional dengan mengombinasikan dengan pakaian modern dan implementasi dalam dunia desain.

Salah satu cara yang sedang dibawakan oleh masyarakat adalah dengan mengombinasikan budaya tradisional dalam desain grafis modern di beberapa medium, baik branding, logo, hingga produk kampanye untuk mengomunikasikan pesan dari sebuah perusahaan. Menurut Direktur Eksekutif lembaga desain Gilimbaa, David Williams, logo dan desain memiliki berbagai fungsi seperti medium komunikasi yang strategis.

Baca jugaBabak Baru Pengelolaan Museum dan Cagar Budaya

"Kami terdorong dengan kekuatan dan proses bercerita dan peran ini masuk ke dalam pendidikan dan perayaan dari budaya dan komunitas [tradisional atau indigenous]," tutur David dalam sesi Creative Talks untuk Pekan National Aborigines and Islanders Day Observance Commitee (NAIDOC) 2022, Selasa (5/7/2022).

Kedua hal ini secara umum memiliki kisah yang disampaikan kepada publik, misalnya pemaknaan tentang nilai-nilai integritas dan keberanian, performa maksimal, hingga inklusivitas dan siklus kehidupan.

Dalam beberapa contoh proyek yang dilakukan oleh Gilimbaa sebagai lembaga desain yang merangkul keberagaman budaya tradisional sebagai akar dari pekerjaannya, implementasi komunikasi ini disampaikan dalam bentuk variasi elemen seni khas Aborigin.
 

Direktur Eksekutif Gilimbaa David Williams bermain alat musik Digderidoo dalam acara Creative Talks National Aborigines and Islanders Day Observance Commitee 2022, Selasa (5/7/2022). (Sumber gambar: Kedutaan Besar Australia Jakarta)

Direktur Eksekutif Gilimbaa David Williams bermain alat musik Digderidoo dalam acara Creative Talks National Aborigines and Islanders Day Observance Commitee 2022, Selasa (5/7/2022). (Sumber gambar: Kedutaan Besar Australia Jakarta)


Beberapa karya yang tampak menggunakan warna yang menyesuaikan dengan palet warna alam, misalnya merah, kuning, hijau, dan biru, serta menggunakan tekstur dan bentuk tertentu seperti garis dengan lekukan dan lingkaran berlapis. Elemen tradisional ini kemudian dikombinasikan dengan bentuk-bentuk modern untuk perusahaan, kampanye, maupun acara atau program tertentu.

Tujuan dari laki-laki dari suku Wakka Wakka (baca: Wokka Wokka) ini dalam mengimplementasikan budaya tradisional adalah sebagai tanggung jawab untuk melestarikan budaya sekaligus sebagai cara mengenalkan budaya tradisional Australia kepada masyarakat global, terutama Indonesia. Tak hanya itu, cara ini juga bisa menjadi perkembangan dan apresiasi budaya tradisional pada masa kini.
 

Proses kreatif budaya tradisional dalam desain modern


David memaparkan ada empat tahapan dalam melakukan proses kreatif dalam desain berelemen budaya tradisional. Pertama, Exploration yang dilakukan dengan melihat organisasi atau institusi beserta dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan dalam proyek desain yang akan dibuat.

Kedua, Gather yang dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan dari elemen tradisional dan modern dengan melihat fungsi komunikasi dan makna yang ingin disampaikan. Ketiga, Create yang dilakukan dengan membuat elemen dan pesan yang akan dihubungkan satu sama lain.

Terakhir, Connect yang dilakukan dengan meramu semua elemen yang dikumpulkan dan dibuat, lalu dijadikan satu dalam berbagai medium seperti desain grafis berupa logo dan branding, produk kampanye seperti situs, banner, pakaian, dan lainnya.
1
2


SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Drama Korea Fantasi selain Alchemy of Souls

BERIKUTNYA

Blink Siap-siap, BLACKPINK Akan Comeback pada Agustus 2022

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: