Belanja karpet yang aman untuk anak wajib orang tua lakukan (Sumber gambar: Pexels/ Ketut Subiyanto)

7 Cara Memilih Karpet yang Aman untuk Anak, Kalian Para Ortu Wajib Tahu Nih

25 March 2022   |   13:19 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Bayi, balita dan anak kecil sangat rentan terhadap banyak senyawa polutan berbahaya. Tak hanya di luar rumah, mereka bisa saja terpapar polutan di lantai saat mereka bermain atau belajar merangkak. Belum lagi mereka sering mengeksplorasi objek baru dengan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Oleh karena itu, belanja karpet yang aman untuk anak wajib orang tua lakukan. Namun, pilah pilih karpet tak hanya sekadar menentukan material yang menjamin keamanan anak. Perlu diperhatikan pula ukuran, bentuk, dan warna, sehingga dapat membuat ruangan nampak lebih cantik dan elegan.

Berikut beberapa cara memilih karpet yang aman untuk anak.

Baca jugaCara Memilih & Menata Karpet Agar Rumah Terasa Lebih Nyaman


1. Pilih karpet terbuat dari serat yang aman

Ada tiga jenis serat yang aman untuk dipilih, PET (poliester), nilon dan triexta. Semuanya mengandung 100% serat anorganik. Nilon merupakan jenis karpet fiber yang paling banyak diminati karena daya tahannya, sehingga menjadi pilihan terbaik ditempatkan di area yang sering dilalui.

Selain tahan lama, bahan ini warnanya terlindungi dan seratnya tidak mungkin terurai. Permukaan karpet nilon yang lembut, menjadikannya pilihan sempurna untuk dipilih di ruang bermain anak.

Karpet poliester dianggap yang terbaik untuk anak-anak, karena ramah biaya. Selain itu busanya tahan setidaknya selama 10-15 tahun. Karpet ini juga terbuat dari bahan daur ulang biasanya dibuat dengan PET, sehingga tentunya juga ramah lingkungan. Ini bagus untuk area yang sering dilalui atau ruang bermain.

Ada juga karpet triexta yang dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan nilon. Namun, triexta ini dikenal lebih kuat dan tahan terhadap noda dibandingkan dengan nilon.
 

2. Jangan memilih gaya mewah dan bahan beludru

Tidak peduli seberapa nyaman dan cantiknya jenis karpet ini, beludru tidak cocok untuk kamar anak-anak karena sulit dibersihkan dan dirawat. Karpet jenis ini paling cocok untuk kamar tamu dan ruangan yang tidak terlampau sering digunakan.
 

3. Pilih yang tidak tebal

Karpet tidak boleh terlalu tebal untuk menghindari risiko kecelakaan seperti lemas atau tercekik pada anak. Sebaiknya pilih karpet yang terlalu keras atau terlalu lembut. Selain itu, karpet yang tipis lebih gampang dicuci sendiri di rumah. Jadi lebih hemat kan?
 

4. Tidak berbau

Beberapa alas dan perekat di karpet mengandung bahan kimia yang mudah menguap dan mengeluarkan gas. Bahan kimia ini dapat menyebabkan asma dan gejala mirip alergi seperti masalah pernapasan untuk anak-anak yang sensitif. Karpet yang memiliki bau tertentu ini sebaiknya dihindari agar tidak membahayakan sistem pernapasan anak.

5. Mudah dibersihkan
1
2


SEBELUMNYA

Kisah Cinta Pertama Febby Rastanty & Jourdy Pranata dalam Series My First

BERIKUTNYA

Bukan iPhone, Ternyata Ini Smartphone Paling Banyak dikirim Sepanjang 2021 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: