Dok. Hypeabis.id/Roni Yunianto

Menelusuri Jejak Kejayaan Dinasti Ming & Dinasti Qing di Yangzhou, China

27 February 2022   |   23:43 WIB
Image
Roni Yunianto Hypeabis.id

Menjajaki terusan kuno atau kanal Shaobo ditemani angin semilir dan cuaca nyaman menambah kesan tersendiri dalam perjalanan mengeksplorasi jejak kejayaan Dinasti Ming dan Qing di China. Jika Genhype berkesempatan untuk berwisata sejarah ke China, mungkin bisa mengunjungi kanal Shaobo.

Terusan atau kanal yang terletak di bagian barat kawasan Shaobo, kota prefektur Yangzhou yang memiliki panjang 2 km dan lebar 30 meter ini telah lama ditinggalkan, tetapi jalur sungai tua, tanggul dan dermaganya tetap lestari hingga kini.

Proyek kanal ini dikelola oleh Kantor Konservasi Air Jiangdu, Pemerintah Provinsi Jiangsu. Kanal tersebut pada zaman dahulu merupakan bagian dari Danau Shaobo.
 

Dok. Hypeabis.id/Roni Yunianto

Dok. Hypeabis.id/Roni Yunianto


Namun, kanal yang teduh ini kemudian dipisahkan dari Danau Shaobo pada 1600 dengan tujuan agar transportasi komoditas biji-bijian melalui kanal tidak terdampak oleh angin dan ombak di atas tapak. Pada masa itu perairan ini dinamai dengan sebutan Sungai Shaobo Yue.

Rincian yang lengkap tentang Terusan Shaobo dan jalur sungai di kanal ini pernah dibukukan oleh Dong Chunniang pada 1855.

Tanggul tua Shaobo berlokasi di sekitar komunitas warga Gantang di kota kecil Shaobo, Kota Jiangdu. Tanggul yang dibangun pertama kali pada masa Dinasti Song (420–479) ini dirancang untuk mencegah aliran keluar dari Danau Shaobo saat air meluap.

Upaya tersebut berhasil mempertahankan tingkat air kanal pada saat itu. Terusan tersebut juga menjadi jalur logistik yang menghubungkan Sungai Huaihe dengan Sungai Yangtze pada masa setelah Dinasti Ming (1368–1644) berkuasa.

 

Dok. Hypeabis.id/Roni Yunianto

Dok. Hypeabis.id/Roni Yunianto


Ada pula tanggul kuno yang pernah dibangun pada tahun ke-53 dari pemerintahan Kaisar Kangxi pada
masa Dinasti Qing [1714 M] memiliki ukuran panjang total 300 m dari utara ke selatan. Penampang melintangnya berbentuk trapesium dengan lebar terbawah sekitar 8 meter. Tingginya 2,5–3 meter dan tinggi 5 meter.

Orang-orang pada masa itu memperkuat dan meningkatkan tinggi tanggul untuk mengurangi dampak banjir di kanal. Akibatnya, Terusan Shaobo terpisahkan dari Danau Shaobo dan menjadi sungai yang mandiri.

 
1
2


SEBELUMNYA

Ini Ide Oleh-oleh yang Bisa Dibawa Pulang Saat Berwisata ke Bali

BERIKUTNYA

Menggenjot TKDN Perangkat Teknologi & Komunikasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: